Rumus panjang fisik antena atau yang biasa disebut dengan Lamda (λ ) adalah C/Freq x 0,95 dimana C adalah Kecepatan Rambat Cahaya diruang hampa = 3.108, atau lebih mudahnya kita tuliskan nilai 300 dengan frekuensi kerja dalam satuan MHZ untuk mempermudah dan menyederhanakan dalam menghitung panjang gelombang,
Freq adalah Frequensi kerja yg dimaksud dan nilai 0.95 adalah nilai pendekatan faktor bahan dimana kecepatan rambat gelombang elektromagnit tentunya tidak sama pada setiap media/bahan.
Kecepatan rambat gelombang elektromagnetik sbb:
Daya hantar bahan sbb:
Disini dituliskan 0.95 adalah nilai pendekatan cepat rambat pada media aluminium sebagai pembuat bahan antenna. Kita bisa ubah antara 0.90 ~ 0.99 karena penghitungan panjang fisik antenna berdasarkan bahan sangatlah rumit. Dari tabel diatas bisa kita lihat bahwa perak adalah bahan terbaik dalam pembuatan antena.
Misal kita ingin membuat antena 5/8λ pada freq 100 Mhz dengan bahan aluminium.
Begini penjabaran rumusnya:
Lamda (λ ) = C/Freq x 0,95
300/100 = 3
berarti panjang gelombang yg kita peroleh adalah 3 meter, kemudian kita kalikan dengan 0.95 = 3 x 0.95 maka kita peroleh nilai 2.85 meter.
2.85 meter inilah acuan yg akan kita kalikan 5/8λ, jadi 2.85 x 5/8 = 1.781 meter.
Rumus ini berlaku untuk semua jenis antena, misal 1/2λ, 5/8λ, 1/4λ, 3/4λ, 7/8 λ dsb.
Adapun diwaktu tuning atau seting antena yg sudah jadi sebaiknya jangan terlalu memendekkan atau memanjangkan antena walaupun antena bisa di adjust sampai beberapa cm.
Harus diingat panjang suatu antena harus tetap mengacu pada rumus diatas. Ini sangat penting dan vital.
Mungkin adjust antena cuma ada teloransi lebih kurang 1,5 cm saja, kalaupun belum didapatkan SWR yg rendah sebaiknya cek bagaian loading atau di tap ulang sampai mendapatkan SWR minimal…..
mantap, terima kasih sudah bisa berbagi
SukaSuka
Terima kasih, artikel sangat membantu menambah wawasan
SukaSuka